Saturday, 25 February 2012
Tobing.or.id, Kalau sedang membangun gedung, Teknik Informatika (TI) itu ibaratnya adalah
mandor bangunan. Lulusan TI ini diharapkan yang tahu dan paham benar detil
teknisnya dari "bangunan" yang harus dibangun, atau dalam ranah
komputer, TI ini bertanggungjawab atas program, network dan database
development.
Sedangkan Sistem Informasi (SI) adalah arsiteknya. Lulusan SI akan bermain di
level konsep sebuah "bangunan", atau dalam ranah komputer, SI ini yang
bertanggung jawab untuk membuat rancanangan sistem secara di atas kertas secara
logika.
Nah, ketika bangunan sudah jadi, alias ketika sistem yang dirancang
oleh SI kemudian sudah terbangun dengan baik oleh TI, maka yang dapat
mengoptimalkan manfaatnya untuk keperluan bisnis adalah lulusan Sistem Informasi
Bisnis (SIB).
Karena SIB ini akan lebih banyak porsi materi perkuliahannya pada hal-hal yang
kontekstual pada aspek bisnis dikaitkan pada pemanfaatan sebuah sistem informasi
bagi penunjang kebutuhan manajemen.
Mana yang lebih berprospek untuk masa depan? Jawabannya mudah, yaitu tergantung
Anda sendiri! Karena lapangan kerja yang terkait dengan ilmu komputer di atas
pada era kini dan masa depan, tak lagi mudah dimasuki oleh mereka yang generalis
(mengerti sedikit tentang banyak hal) ataupun yang spesialis (mengerti banyak
tentang sedikit hal).
Lapangan kerja tersebut membutuhkan para versatilis, yaitu orang yang memiliki
jiwa "long-life learner", yaitu suka belajar apapun seumur
hidupnya.
Dengan demikian seorang versatilis, yang diminati oleh pencari kerja, adalah
mereka yang memiliki pemahaman teknis, mampu menganalisis dan paham dunia
bisnis.
Kemampuan versatilis itu agak sulit jika hanya mengikuti proses linier dalam
perkuliahan di kampus. Anda harus berjuang untuk bisa learning out of the
box, tak sekadar terkungkung dalam ruangan kelas.
Menjadi versatilis itu adalah proses belajar seumur hidup. Untuk itu, jadilah
seorang versatilis, maka apakah nanti jurusannya TI, SI ataupun SIB tak lagi
menjadi soal pokok.