Monday, 02 April 2007
Tobing.or.id, Light emitting diode (LED) kini tak hanya ditemui sebagai lampu indikator
alat-alat elektronika karena bisa seterang lampu pijar bahkan neon. Lampu Ostar
Lighting LED buatan Osram yang siap dipasarkan dapat memancarkan cahaya 1000
lumens sehingga cukup untuk menerangi ruangan dari ketinggian sekitar 2 meter.
Lumen merupakan satuan yang menunjukkan kekuatan cahaya yang
dipancarkan. Sebagai gambaran, sebuah lampu pijar 60 watt dapat memancarkan
cahaya 730 lumen dan lampu halogen 50 watt memancarkan 900 lumen. Untuk
memancarkan cahaya 1000 lumen, lampu buatan anak perusahaan Siemens itu
memanfaatkan enam chip khusus yang terintegrasi dalam satu sistem pengatur
cahaya.
Sebagai pengganti lampu, LED sangat potensial. Selain ukurannya
kecil, LED juga hemat daya sebab efisiensinya tinggi. Ostar Lighting LED saja
menghasilkan 75 lumen perwatt dengan arus kerja 350 miliampere. Rasio perubahan
energi listrik menjadi cahaya jauh lebih besar daripada lampu pijar. Selain itu,
untuk membuat LED tidak dibutuhkan logam beracun timbal atau merkuri sehingga
lebih ramah lingkungan. Daya tahannya juga mencapai 10 kali lipat daripada lampu
halogen dan 50 kali lipat dibandingkan lampu pijar sehingga secara kesleuruhan
lebih murah.
Namun, selama bertahun-tahun LED belum digunakan sebagai
sumber penerangan ruangan karena tidak dapat menghasilkan cahaya yang terang.
Berbagai jenis LED telah dibuat dan dipakai sebagai lampu latar pada layar
ponsel, lampu indikator berbagai alat elektronik, atau lampu papan reklame.
Untung ada Osram. Lampu LED buatan Osram generasi sebelumnya yang diberi
nama Golden Dragon LED telah digunakan di supermarket Migros di Swiss. Untuk
menerangi pusat perbelanjaan tersebut digunakan 18 ribu unit lampu yang kekuatan
cahayanya masih lebih rendah daripada Ostar Lighting LED. Karena tidak
memancarkan panas dan memancarkan sinar ultraviolet, LED tidak berefek negatif
bagi komoditi yang mudah busuk atau basi, seperti sayur-sayuran, susu, daging,
dan buah-buahan.