Mintalah!

Wednesday, 18 September 2013

Tobing.or.id, Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu (Mzm. 2:8)

Seorang anak kecil sedang memperhatikan orang yang berebut makanan. Ia mencoba mendekati kerumunan orang banyak tersebut. Saat ia mulai mendekat, sudah ada orang yang bertubuh besar mendahuluinya. Lalu ia berpindah ke sisi yang lain. Saat tangannya hampir menggapai makanan yang diperebutkan, sudah ada orang yang lebih tinggi darinya mengambil dengan paksa. Ia pun melihat ada orang yang sikut menyikut untuk memperoleh makanan tersebut, bahkan ada yang terinjak-injak. Si anak kecilpun mundur teratur. Ia sadar ia tidak akan memiliki kemampuan untuk merebut makanan tersebut. Wajahnya pun tampak murung dan tidak memiliki gairah. Ia melihat sekelilingnya yang amat senang dengan makanan yang mampu mereka rebut. Si anak kecil itu pun semakin lemah. Ia hendak pergi dari kerumunan tersebut, namun tiba-tiba ia melihat seseorang yang sepertinya memperhatikan keberadaanya. Orang tersebut pun bertanya: Mengapa kamu begitu lemah nak? Sedari tadi aku memperhatikan akan gerak gerikmu? Si anak menceritakan pengalamannya. Dengan senang hati orang tersebut mengatakan: Ini ada makanan untukmu, makanlah dan jangan murung. Si anak pun kembali ceria bahwa ternyata ada orang yang memperhatikan dirinya.

Mungkin seperti itulah keadaan raja-raja di Israel saat berhadapan dengan raja-raja yang ada disekitar mereka. Ada banyak kerajaan besar mengitari Israel. Kerajaan besar tersebut selalu mempertontonkan upaya mereka untuk menguasai kerajaan-kerajaan yang ada disekitarnya. Sebagaimana Kerajaan Palistin, Kerajaan Asyur, Persia, Mesir yang selalu berupaya untuk menguasai setiap kerajaan yang ada disekitarnya. Hal ini tentu amat menakutkan. Sebab jika sebuah kerajaan telah dikuasai oleh kerajaan yang lain maka perbudakan, perampasanlah yang terjadi. Israel sebagai sebuah kerajaan yang selalu bersinggungan dengan kerajaan yang besar memiliki kekhawatiran akan keberlangsungan kerajaan tersebut.

Tuhan tahu apa yang dikwatirkan oleh umat Israel tersebut. Oleh sebab itulah Allah menyatakan diriNya kepada bangsa Israel. Ia memperhatikan keberadaan bangsaNya. Ia menyatakan bahwa Allahlah yang melantik raja. Dan pada perkataan selanjutnya Allah mengatakan yang dilantik adalah anakNya, dan kemudian Allah berkata bahwa seorang anak diberi keyakinan bahwa permintaannya akan dipenuhi. Namun Tuhan memberi bukan tanpa syarat. Syaratnya yaitu ay. 10-11 yaitu bijaksana, menerima pengajaran, rajin beribadah. Umat percaya jangan hanya terfokus hanya kepada ungkapan Mintalah kepada Ku tetapi mari kita merenungkan akan syarat yang Tuhan sampaikan kepada kita yaitu takut akan Tuhan.

Tuhanlah empunya segala sesuatu yang ada dunia ini, oleh sebab itu mintalah.