Monday, 16 April 2007
Tobing.or.id, Tarutung, Kebakaran besar yang terjadi di Pasar Tarutung, Taput, Sabtu
(14/4) sekira pukul 20.45 WIB menghanguskan 319 kios dan balairung yang ada
dalam pasar tersebut. Sementara 28 kios terpaksa dirusak untuk mencegah
menjalarnya api ke bangunan sekitarnya.
“Tidak ada korban manusia akibat
kebakaran itu. Sumber api masih dalam penyelidikan Polres Taput dan kerugian
diprediksi mencapai Rp2 miliar lebih,” ujar Sekdakab Taput Drs Sanggam
Hutagalung MM kepada wartawan SIB di TKP, Minggu (15/4) didampingi Asisten III
Drs Haji P Marpaung dan Camat Tarutung Tobok Lumbantobing SH.
Menurut
Hutagalung, kios dan balairung yang terbakar itu antara lain rumah makan 12
unit, balairung 128 unit, undung/undung/lapak sebanyak 179 unit. Jumlah
seluruhnya yang terbakar dan dirusak sebanyak 347 unit, sementara kios dan
balairung serta lapak yang ada di pekan Tarutung sebanyak 1.134 unit,
jelasnya.
Sedangkan barang-barang yang terbakar, menurut Sekdakab Taput Drs
Sanggam Hutagalung MM, selain sembako, juga alat-alat sekolah, bahan baku
pakaian (kain) ulos dan jenis barang dagangan lainnya.
Dijelaskan, begitu
diketahui terjadi kebakaran Pasar Tarutung sekira pukul 20.45 WIB, tiga mobil
pemadam kebakaran milik Pemkab Taput langsung turun ke TKP melakukan pemadaman
dibantu petugas Satpol PP dan anggota Polres Taput serta masyarakat pemilik
kios. Tapi petugas pemadam kebakaran sulit menerobos api karna berada di dalam
Pasar.
Selain pemadam kebakaran milik Pemkab Taput, juga didatangkan pemadam
kebakaran dari Tobasa 2 unit dan Humbas 1 Unit. Saat api semakin besar, dua alat
berat milik Pemkab Taput dan pengusaha Tolong Kita juga dikerahkan menerobos
pintu masuk agar mobil pemadam kebakaran bebas menyemprotkan air. “Berkat
kerjasama semua pihak, akhirnya api dapat dikuasai pukul 02.15 WIB,” ujar
Sekdakab Taput menjelaskan.
Sampai Minggu (15/4) siang, ribuan masyarakat dan
para pedagang Pasar Tarutung masih kelihatan membersihkan puing-puing kebakaran,
sementara mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Taput masih terus menyemprotkan
air ke puing-puing kebakaran yang masih terus mengepulkan asap.
Sementara
Kapolres Taput AKBP Drs Eko Sukriyanto yang terlihat di TKP sejak terjadinya
kebakaran Sabtu malam dan Minggu (15/4), kepada SIB megakui, pihaknya sudah
memeriksa seorang saksi yang menyaksikan api mulai berkobar.
“Kita akan
selidiki dari mana sumber api. Sedangkan untuk penelitian mendalam, kita sudah
meminta bantuan laboratorium forensik (Labfor) Poldasu yang kita harapkan akan
segera turun ke TKP melakukan pengolahan data yang lebih akurat,”
katanya.
Sebelumnya, Sekdakab Taput menyebutkan, Pemkab Taput akan segera
memindahkan seluruh pedagang yang kiosnya terbakar ke lokasi parkir yang
terletak di sekitar Pasar Tarutung tersebut. ”Senin (16/4) kita akan undang
seluruh korban kebakaran berkumpul di gedung Serbaguna untuk memberi upa-upa
atas peristiwa yang mengejutkan ini serta menerima informasi bagaimana
penempatan terbaik para pedagang menunggu perbaikan pekan.”
“Pemkab Taput
akan segera membangun kembali Pasar Tarutung yang terbakar ini,”
jelasnya.
Untuk diketahui, tahun 2004, Pasar Tarutung pernah terbakar
menghanguskan ratusan pintu kios yang mengakibatkan kerugian pedagang hampir
satu miliar rupiah.
Bupati Taput Torang Lumbantobing ketika terjadi kebakaran
sedang berada di Desa Tor Honas Kecamatan Adiankoting melakukan kunjungan ke
desa terpencil bersama puluhan staf. Namun menurut Sekdakab Taput, setelah
mengetahui informasi kebakaran itu, Bupati Taput terpaksa menunda sebagian
acaranya di desa-desa terpencil itu untuk segera turun ke Tarutung, Minggu
(15/4) sore. (G1/o)