Mati, We Si Ular Dua Kepala

Thursday, 21 June 2007

Tobing.or.id, ST. LOUIS, KAMIS - Seekor ular berkepala dua bernama "We" yang menjadi tontonan utama di World Aquarium telah mati. Ular tikus berumur 8 tahun itu mati secara alami, kata pemeliharanya, Leonard Sonnenschein. We termasuk beruntung bisa mencapai usia itu karena kebanyakan ular berkepala dua hanya bisa bertahan hidup seminggu atau dua minggu.

"Ini adalah berita yang menyedihkan," ujar Sonnenschein. "Orang-orang yang datang ke sini selalu mencarinya dan berkata: Saya ke sini untuk melihat ular berkepala dua."

Sonnenschein mengatakan lebih dari sejuta orang telah mengunjungi We. Anak-anak pada umumnya tertarik pada ular tersebut, dan bertanya-tanya bagaimana dua kepala bisa berada dalam satu tubuh dan bagaimana menyeragamkan arah keduanya karena kadangkala satu kepala We ingin ke kiri, satunya ke kanan.

Dikatakan Sonnenschein, ia membeli We dari peternak ular di Indiana seharga 15.000 dollar AS saat ular itu baru berumur beberapa minggu. The World Aquarium, yang berada di City Museum, mendapatkan We tahun 1999. Kini, setelah mati, tubuh We aka diawetkan dan dipamerkan lagi.

Ular unik ini memiliki kelamin jantan dan betina sekaligus, ujar Sonnenschein. The World Aquarium pernah mencoba mengawinkannya dengan ular kepala dua lain tahun lalu, namun gagal. Sebelum percobaan kedua yang rencananya dilakukan musim panas ini, We terlanjur mati.