Ambisi China Bangun Stasiun Antariksa Tahun 2020

Tuesday, 30 September 2008

Tobing.or.id, BEIJING, SENIN - China telah menetapkan tahap pengembangan program eksplorasi ruang angkasanya hingga dekade ke depan. Peluncuran wahana berawak Shenzhou VII yang membawa tiga orang taikonot, sebutan untuk angkasawan China, merupakan salah satu batu loncatan untuk pembangunan stasiun antariksa dan peluncuran misi ke Bulan.

"Kesuksesan misi menandai terobosan dan lompatan dalam pengembangan teknologi ruang angkasa China sebagai negara ketiga di dunia yang sanggup melakukan spacewalk," ujar Perdana Menteri China, Wen Jiabao, dari pusat kendali misi di Beijing usai pendaratan Shenzhou VII.

Kapsul ruang angkasa Shenzhou VII mendarat mulus di padang rumput pedalaman Mongolia Minggu (28/9) sore setelah tiga hari di orbit Bumi. Setelah sukses mengirimkan wahana berawak ke ruang angkasa untuk ketiga kalinya, China kini berambisi membangun stasiun antariksa.

Target tersebut disampaikan jurubicara badan antariksa China (CNSA) Wang Zhaoyao. "Stasiun tersebut akan dihuni manusia," ujarnya usai pendaratan kapsul wahana ruang angkasa Shenzhou VII. Sebelum membangun stasiun ruang angkasa, China akan lebih dulu meluncurkan laboratorium mini pada tahun 2011.

Laboratorium ini belum siap untuk dihuni manusia. Uji coba spacewalk atau kegiatan berjalan di luar wahana ruang angkasa merupakan salah satu tahap untuk menyiapkan hal tersebut. Pada peluncuran berikutnya, China akan menjajal teknologi docking otomatis untuk menggabungkan modul-modul di ruang angkasa.

Selanjutnya China juga berambisi mengirimkan misi ke permukaan Bulan. Namun, kapan dan bagaimana mereka akan melakukannya belum dijelaskan lebih lanjut. (Sumber: Kompas/WAH)